Cerita Dewasa Sex Pertamaku Dengan Pramugari

Cerita Mesum - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang. Dismon seorang mahasiswa yang belum pernah pacaran sama sekali pada akhirnya mendapatkan pacar seorang pramugari yang hot dan doyan sex. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


Cerita Dewasa Sex Pertamaku Dengan Pramugari
Bandar Bola - Kenalin nama Gue Dismon, Gue adalah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Solo. Kalau berbicara soal gue, gue ini tipe cowok yang sebenarnya biasa-biasa saja, arti kata biasa-biasa saja maksud gue adalah nggak ganteng dan nggak jelek. Jujur aja nih para pembaca, dulu sewaktu masa SMA gue tidak pernah sekalipun pacaran. Gue nggak pacaran bukan berarti gue nggak laku.
Dulu memang gue sering suka sama cewek, namun saat itu nampaknya gue belum berani nyatain rasa cinta sama cewek yang gue suka, alhasil gue selalu jomblo deh,hha. Dulu semasa Sma sebenernya banyak cewek yang suka sama gue, bahkan sejak gue kuliah hal itu juga masih terjadi. Banyak temen-temen kuliah gue yang suka sama seorang cowok biasa-biasa saja yang bernama Dismon ini, hhe.
Walaupun banyak cewek yang suka sama gue, gue tetep aja jomblo, mungkin aja gue jomblo karena gue terlalu memilih dan selera gue terlalu tinggi. Jujur aja nih para pembaca dari sekian banyak cewek yang suka sama gue, belum ada satupun cewek yang pernah gue jadiin pacar, hha… tauk deh kenapa gue begini. Oh iya gue lupa, gue dulu pernah suka sama cewek sejurusan sama gue, tapi apes-nya cewek yang gue sukain malah cuek dan nggak respon sedikitpun sama gue.
Jadi, hal itu membuat gue sadar bahwa cewek cakep itu harus dikejar dan dirayu.
Sampai pada akhirnya karena gue sudah cukup lama menjadi jomblo karat, dari SMA sampai gue semester 7. Sahabat gue-pun mempunyai inisiatif buwat kenalin gue sama temen cewek-nya yang berprofesi sebagai Pramugari yang bernama Shita. Kenalan dari sahabat gue yang bernama Shita ini dia berkelahiran dan tinggal Jakarta, namun saat itu dia tinggal di solo bersama kakak cewek-nya.
Berwal dari temen gue, pada akhienya gue cocok banget sama Shita, initnya selera gue banget deh. Shita ini adalah tipe cewek yang menurut gue cantik banget bro, kalau menurut gue dia mirip sekali sama Cut Tari, hhe. Bahkan postur tubuh Shita ini hampir sama dengan cut tari, namun tinggi badannya lebih tnggi dari Cut Tari. Usia Shita lebih tua satu tahun dari gue, dia berkulit putih, body ramping, dan mukanya tuh seakan-akan doyan sex banget, hha.
Shita ini termasuk cewek yang rock n roll, kenapa vue berkata begitu, soalnya tuh cewek doyan ngerokok, hhe. Pada awalnya setelah gue tahu dia doyan ngerokok, sebenarnya ketertarikan gue agak berkurang. Tapi rasa ketertarikan yang berkurang itu tumbuh kembali karena kata temen gue kalau bisa jadian sama tuh cewek gue bakalan puas. Wah mantap nih, hhe.
Saat itu juga gue-pun langsung Horny tuh, soalnya selama ini gue cuma bisa lihat Film Porno sama foto-foto di Internet aja. Saat itu pikiran gue-pun pingin cepet-cepet jadian sama Shita, dan berharap gue bisa ngentot sama Shita,hha. Singkat cerita setelah perkenalan itu, 3 hari kemudian, temen gue bilang sama gue kalau Shita suka sama gue. Wah kesempatan banget nih, gas pol deh pokonya guest.
Semenjak itu gue-pun mulai memberanikan diri untuk ngajak ketemuan Shita lagi. Pada hari itu ketika Shita pulang kerja dia tidak mau dianter oleh Bus Jemputan Pramugari, tapi dia meminta gue jemput dia dan minta dianter pulang sama gue. Karena yang gue deketin adalah seorang pramugari pada akhirnya gue-pun agak jaga gengsi dengan menjemput dia dengan mobil kesayangan gue.
Sebenarnya Shita tidak keberatan sih kalau gue jemput pakai motor, tapi karena gue gengsi gue-pun pakai mobil deh biar terlihat keren dimata temen-temen Shita, hhe. Singkat cerita setelah 5 HARI gue deketin Shita, pada akhirnya gue-pun memberanikan diri untuk nembak dia. Nggak gue sangka saat gue tembak Shita, ternyata gue langsung terima sama Shita.
Dalam hati gue berkata “ Gila nih cewek cantik, tapi gampang banget dapetinya”, memang deh kalau rejeki nggak kemana. Setelah aku jadian, Shita-pun, mulai bercerita tenyang masa lalunya yang kelam. Saat itu dia bercerita kalau dia adalah pecandu narkoba jenis sabu, dan bahkan masih dia pernah menyayat tangan-nya karena sakau, sampai sekarang bekas sayatan di lengannya itu-pun masih ada.
Saat itu gue yang udah Horny banget karena ngelihat Shita, gue-pun iyain aja smuanya kata dia, hha, yang penting dia mau jadi cewek gue. Sampai soal umurpun gue boong sama dia, karena dia gak mau pacaran sama yang lebih muda, jadi bilang aja secara ukuran tahun memang terpaut 1 thun, tapi Kalau dihitung bulan, kita cuma beda 2 bulan aja, wkkwkwk… untungnya dia nggak minta KTP gue. Akhirnya kami pun jadian.
2 hari setelah jadian, dia mutusin untuk tinggal sendiri tidak ikut kakaknya lagi , dia nge kost di daerah deket Bandara . waktu gue tanya kenapa kok sekarang nge kost, katanya biar lebih tenang dan ada privasi sendiri. Sejak kami jadian sudah terasa kalau pacaran sama dia benar-benar Hot, karena kami sering banget french kiss dan dia sering arahkan tangan gue untuk remas-remas payudara-nya.
Walaupun dari luar baju. ukurannya tidak terlalu besar, namun cukuplah buwat gue. Ketiak gue remas toket Shita, menurut gue ukuran Bra-nya sekitar sih 34B, tapi kalau kata Shita sih ukuran Bra-nya dia 36 B. Tapi bodo amatlah dengan semua itu, yang penting gue bisa pegang toket dia, lumayanlah buwat permulaan, hha. Singkat cerita setelah dia jadian sama gue, Shita-pun memutuskan buwat kost.
Mungkin dia kost biar gue bisa bebas ketemu sama dia dan bisa meusm sama dia kali ya, hha. Tauk deh pokonya otak gue saat itu dipenuhi otak mesum.hha. Sampai pada akhirnya diapun pindah ke kost, dan pada hari ke 2 dia tinggal di kost-nya gue-pun main ke kost nya saat dia OFF tidak terbang. Disana kami ngobrol-ngobrol dan Shita ngajak gue beli makanan, katanya belum sarapan pagi, akhirnya kami beli pecel lele gitu deh dengan.
Saat itu kami sama-sama makan, dia pake baju daster pendek berbahan cotton, jadi waktu dia duduk keliatan pahanya ampe kedalem, rupanya dia nyadar kalau gue curi-curi pandang ke arah itu, dan dia pun menutup celah tersebut. Namun dengan kejadian itu bikin gue pesimis, gue berpikir kalau ini cewek gaya pacaranya gini-gni doang, dan nggak bisa diajak ngentot.
Setelah makan kamipu kembali kekost. Sesampainya di kost saat itu kami-pun duduk sembari ngobrol sebentar, gue tiduran di kasur dan dia ledekin gue Pelor (nempel kasur molor). Terus dia pun tiduran sebelah gue. saat itu kami ciuman seperti biasa french kiss, dan dilanjuntukan dengan remes Toket, cuma saat itu ada tambahan karena suasa diatas kasur, gue meluk dia kayak orang mau ngentot, soalnya udah Horny banget sih. kami pun terbawa suasana, dan secara tiba-tiba dia naik ke atas gue posisi WOT (Women On Top).
Saat itu tapi msih pake daster,dia maju-maju mundur menggesekkan celana nya dengan celana gue, dan gue pun masik horny, gue liat dia juga gitu, setelah itu dia mau gue meraba payudara-nya dan dia suruh gue buka kancing bajunya, berhubung itu daster jadi kancing cuma terbuka dikit, sehingga dia pun mengangkat dasternya agar Bra-nya bisa dibuka, So Wow mannn, itulah saat pertama kali gue liat toket-nya cewek live alias langsung.
Saat itu gue-pun remas-remas dan gue kulum toket Shita kayak anak bayi, pokoknya Horny kita saat itu gue guest. Gue isep toket-nya ada sekitar 15 menit sambil sekali-kali french kiss. setelah itu karena daster udah kebuka, berarti dia topless dan gue baru nyadar, so gue raba2 aja pantatnya dan gue tarik celana dalam-nya, sehingga gue bisa meraba jembutnya dan ternyata dia udah basah. Tapi dia langsung ngelarang gue, dia gak mau gitu-gituan katanya.
Sebenarnya itu adalah pengalaman pertama gue, tapi agar tidak malu-maluin gue berlagak kayak udah pernah gituan…hihihihiTerus gue bujuk dia, gue bilang cuma mau liat aja, masak gue cowoknya gak boleh liat dan gue janji gak akan macem-macem. Pada akhirnya dia mau menunjukan Memeknya alias Vagina-nya, tapi dia juga mua megang punya gue, terus gue elus deh dengan jembutnya. hehehehe, dan dia pun remas-remas punya gue.
Setelah kira-kira15 menit, dia bilang, udahan aja, lain kali disambung lagi, ya otomatis gue kecewa donk. Tapi gue iyain aja karena udah janji gak bakal ngapa-ngapain. lalu kita tiduran lagi sambil french kiss again. Sambil tiduran gue iseng aja gue tindih dia posisi MOT (man on top) sambil french kiss terus gue turun ke bawah and gue cium tuh bagian Memek nya alias Vagina-nya.
Saat itu gue mulai dari atas baju dan celana dalam, gue cium aja disitu terus-terusan , konyol sih soalnya gue udah Horny gilak bro.hha… Dan tidak diduga, akhirnya dia nanya sama gue,
“ Sayang Loe mau nggak, ” ucapnya membingungkan.
“ Mau apaan sih sayang ???, ” tanya gue bingung.
Saat itu dia bilang,
“ Kamu mau nggak sama yang kamu cium barusan, ” kata-nya mengejutkan gue.
Saat itu tanpa pikir panjang Gue bilang aja mau, soalnya gue belum tau dia bakal ngapain. Ternyata pertanyaan simple itu bermakna, saat itu dia langsung bangun dari tempat tidur dan mengunci kamar, terus buka celana dalam. kemudian dia tiduran di kasur dan menyingkap dasternya ke atas, sehingga terlihatlah secara jelas Memek-nya, dia bilang,
“ Ayo dong sayang cepetan masukin !!!, ” ucapnya mengejutkan gue.
Buseeet deh kayak petir di siang hari gue kaget, dan akhirnya gue buka celana panjang dan turunkan celana dalam gue, tapi tidak lepas semua, dia langsung gue tindih, tapi gue bingung gimana mulainya karena itu FIRST TIME, wkwkwk… biar gak keliatan begok gue bilang aja
“ Ayo dong sayang masukin punya aku ke memek kamu, ” kata gue menutupi kebodohan gue.
Pada akhirnya punya gue dibimbing masuk kedalam Memek nya. Detik itu juga jantung gue berdebar kenceng banget, dan gue baru sadar ini gue mau ngentot yang dalam agama islam sangat dilarang kalau belum married, namanya berzinah nih, tapi punya gue udah terlanjur masuk dan serasa nikmat banget, licin karena dia memang udah basah. Dengan posisi MOT itu gue lanjut aja.
Saat itu dengan semangat 45 gue hajar memek shita dengan Full Speed dan gue singkap-kan dasternya keatas supaya bisa kulum toket-nya, tapi ternyata gue gak bisa lama, alias ejakulasi dini mungkin karena pertama. Setelah kira-kira 10 menit bercinta, gue bilang sama Shita kalau gue udah mau keluar. Namun saat itu Shita masih menahan pantat gue dengan kakinya, sehingga telat keluarnya dan nyemprot gak karuan kemana-mana ke sprei dan dasternya.
Pada hari itulah hari pertama gue ngentot sama cewek. Pada keesokan hari nya gue ngentot hampir tiap hari, bisa dikatakan gue harus ngentot dulu sebelum pulang dari Kost itu sampe suatu hari sempet juga nyemprot didalem dikit, hha. Dan yang paling gawat itu gue pernah tidak Jum’atan karena sedang ngentot saat itu di kamar Kost-nya. Udah kayak orang musrik deh pokoknya gue saat itu.
Berbagai posisi kita coba, WOT, MOT, DS ( Doggie Style), pokoknya segala bentuk di Film Porno. sampe pernah itu kita ngentot sambil berdiri dibelakang pintu dengan pintu Kost yang kebuka. kalau mau DS, dia selalu bilang nungging sayang, dan Kalau gue lagi males ya gue minta dia aja WOT sampai keluar. Gue merasa diri gue udah gak beres dan saat itu namanya anak kuliahan, gue takut banget kalau sampe dia hamil.
Soal-nya kita nggak pernah pake kondom, mau beli ke apotik sungkan gue. Akhirnya gue mutusin untuk akhiri hubungan kami setelah berjalan 3 minggu, karena menurut gue cewek kayak dia gak bisa dibuat pendamping masa depan terma jadi istri ( ngerokok, pernah nyabu,dll) dan akan lebih bahaya lagi kalau dia hamil dipastikan gue gak bisa lepas, sebab dia sering bilang kalau sampai hamil gue harus tanggung jawab,
“ Loe jangan mau enaknya doank, ” katanya.
Pada akhirnya gue akhirin hubungan kami dengan 1 trik licik dan jitu dari temen gue yang justru yang kenalin dia ke gue. Saat itu Gue bersekongkol sama sahabat gue membuat isu kalau gue dijodohin sama orang tua dan akan segera tunangan. Alhasil Shita-pun marah-marah ngamuk luar biasa dan menangis histeris gak karuan. Jujur aja gue juga sedih sih liat dia nangis histeris, soalnya dia bilang gak akan mau berurusan sama cowok lagi, jadi lesbi dong, hha.
Setelah kami sepakat putus, dia minta gue dateng lagi keesokan harinya, katanya untuk ketemuan yang terakhir, dia bilang mau buat kenangan yang gak akan bisa kita lupain berdua, jujur aja gue takut untuk dateng, soalnya temen gue nakut-nakutin gue Kalau dia bakal bawa pisau segala kayak di sinetron-sinetron. Tapi akhirnya gue dateng juga, dan rupanya dia mau ngentot untuk yang terakhir broooo, gale banget kan bro.
Seharian saat dia OFF itu kami ngentot dan mesraan kayak biasa, dan ditutup dengan mandi bareng. Terus gue pamit pulang, dan dia nangis lagi sambil nyuruh gue keluar dan membanting pintu kamarnya. Ternyata itu memang terakhir kali gue ketemu dia, karena 8 – 10 bulan setelah itu gue denger kabar dia udah mau married di Jakarta, dan udah nyebar undangan segala, tapi ternyata Tuhan berencana lain dia gak jadi married, dia meninggal dunia guys.
Denger-denger sih Shita meninggal gara-gara penyakit karena dia dulu doyan narkoba (sabu-sabu) gitu deh. Sebenarnya gue sedih banget, dan di iringi rasa takut juga, soalnya kata temen gue yang deket sama dia, kerenda mayatnya dia berat banget. Padahal dia kan nggak gemuk, malah langsing dan cakep. sehingga kita meyakini dia berat banget dosa-dosa-nya selama hidup kali yah,dari hikmah itu gue pengen banget tobat, gak mau gituan lagi.
Namun niat tobat gue itu selalu gagal kalau gue maen ke luar kota dan nginep di hotel. Bawa’an-nya gue pengennya Pijat++ mulu, atau cari cewek bayaran buwat gue entot. Yasudahlah memang jalan gue baru kayak gini, intinya ngikut arus aja, karena hanyut itu nimat sekali kawan.hahaha. Sekian cerita sex dari gue, maaf-mafaf nih para pembaca kalau tata bahasa gue dalam bercerita kurang menarik, semoga pembca semua terhibur. Selesai.

Cerita Dewasa Ayah Tega Memperkosaku

Cerita Mesum - kali ini menceritakan pengalaman Skandal sex sedarah dari seorang wanita bernama Sela (nama samaran). Berawal dari Ayah Sela yang mabuk berat, saat itu Sela yang sedang tidur terlelap dikagetkan oleh sesosok Pria yang meraba selangkangannya. Setelah tersadar ternyata yang menggerayangi selangkanya adalah Ayah kandungnya sendiri. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


Bandar Bola - Perkenalkan nama saya adalah Sela ( nama samaran), sebagai seorang gadis, saya memiliki postur tubuh yang cukup proposional. Saya mempunyai tinggi badan 171 cm dengan berat 58 kg. Kata orang-orang disekitar, banyak yang bilang kalau saya bohay, sexy dan dan menggairahkan. Ditambah lagi payudara saya juga lumayan besar, hal itu terbukti dari ukuran Bra saya yang ukuranya 34 C.
Di usia saya yag ke 26 tahun ini, bisa dibilang saya sudah menjadi seorang wanita yang cukup matang. Namun sampai saat ini saya belum berminat untuk married. Oh iya, saya saat ini bekerja di sebuah perusahaan milik Ayah saya sendiri yang letaknya Jakarta. Kira-kira aku bekerja diperusahaan ayah saya sekitar dua tahun, dan posisi saya saat itu adalah sebagai general manager.
Disini saya akan meneritakan tentang skandal sex saya dengan ayah kandung saya sendiri. Berawal dari 6 tahun yang lalu, ketika saat itu saya masih semester 3, dan semuanya ini terjadi karena kehidupan keluarga saya yang bisa dibilang berantakan. Ayah saya adalah seorang pengusaha yang sukses, dia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang property dan perusahaanya cukup terkenal di Indonesia.
Ayah saya adalah tipe orang yang gila kerja, namun Ayah saya juga gila wanita, dengan apa yang dimiliki-nya Ayah saya memiliki banyak sekali wanita simpanan.
Bunda saya adalah seorang anggota partai besar yang selalu sibuk dengan kegiatan sosial-nya. Sering sekali saya memergoki Bunda sedang asyik bermesra’an di handphonenya dengan Pria lain
Ketika itu tanpa sengaa saya pernah membaca sms di handphone Bunda, yang sat itu tertulis kata-kata mesum dari pria-pria simpanan-nya. Karena melihat kelakuan Bunda tidak benar, say-pun mulai menyelidiki pria-pria simpanan Bunda itu. Setelah aku menyelidikinya ternyata pri-pria simpanan Bunda adalah seorang gigolo yang umurnya setara dengan saya .
Saat itu hatiku-pun merasa kecewa pada kedua orang tua saya , dan hatiku berkata, “ mengapa kehidupan keluarga saya sangat berantakan”. Singkat cerita pada suatu malam, ketika saya tertidur lelap didalam kamar, tiba-tiba saya merasakan ada yang menggerayangi tubuh saya . Pada awalnya saya merasa seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambut sampai ujung kaki saya .
Tetapi setelah kurasa-rasakan, yang awalnya aku kira adalah serangga, tiba-tiba geranyangan itu berhenti di sekitar selangkanganku. Saat itu keadaan saya antara sadar dan tidak sadar. Sampai pada akhirnya saya -pun membuka mata saya , dan setelah terbuka mata, saya kaget seklai dengan apa yang sedang saya lihat. Saat itu saya melihat ternyata Ayah yang saat itu sudah telanjang bulat sedang mengelus-elus celana dalam saya dan tangan kanannya sedang mengocok Torpedo (Penis)nya sendiri. Seketika itu juga saya berteriak dan berkata,
“ Ayah !!! apa yang Ayah lakukan padaku, ayah sudah gila ya, anak sendiri mau di sikat ? ”, ucap saya menegur Ayah.
“ Kamu tenang aja Sayang, dan kamu jangan berteriak nanti malah semua orang bangun… ”, ucap Ayahku.
Saat itu sambil saya membereskan dasterku yang sudah berantakan, saat itu Ayah saya masih terus mengocok Torpedo (Penis)nya yang besar dan berurat itu. Lalu Ayah berkata lagi,
“ Ayo puaskan Ayah Sayang… sudah lama Ayah melihat pertumbuhan tubuh kamu hari demi hari semakin sexy saja… ”, ucap Ayah saya .
Mendengar ucapan Ayah, saat itu saya -pun syok berat. Aku tidak menyangka Ayahku sampai hati ingin menikmati tubuh anak kandungnya sendiri. Saat itu saya -pun secara reflek juga mulai melirik ke arah Torpedo (Penis) Ayah yang menurutku sangat besar sekali. Aku membandingkan Torpedo (Penis) ayah dengan para pacarku, sungguh Torpedo (Penis) Ayah jauh lebih besar dan panjang dibandingkan mereka.
Terus terang saya juga belum pernah merasakan apa yang namanya ML, hubungan saya dengan pacarku selama ini, paling jauh adalah sekedar pegang-pegang alat kelamin saja dan tidak lebih dari itu. Karena saya sangat tsaya t untuk melakukan hal-hal yang saya anggap tabu , maklum usia saya masih 19 tahun waktu itu. Ketika itu lalu Ayah mulai melanjutkan untuk meraba-raba saya lagi,
“ Ayo Sayang jangan takut, buka daster kamu dong… !!! ”, pinta Ayah .
“ Nggak Yah, Sela nggak mau… seharusnya Ayah tidak berbuat seperti ini. Aku-kan anak kandung Ayah sendiri. Ingat Yah aku ini darah daging Ayah… !!!”, ucap saya berusaha menyadarkan Ayah saya .
Saat itu aku-pun mencium aroma minuman keras dari mulut Ayah, bau alkohol begitu kencangnya sehingga rasanya kamarku di penuhi aroma itu. Saat itu saya -pun tahu kalau Ayah saya sedang mabuk berat dan dipenuhi oleh nafsu birahi yang tak terbendung lagi.
“ Ayah kan bisa melakukannya dengan Bunda atau wanita-wanita lain yang bisa Ayah bayar ” , ucap saya .
“ Ah… Bunda kamu sudah tidak perduli dengan Ayah, dan Ayah juga sodah bosan dengan wanita-wanita bayaran itu, Ayah malam ini ingin menikmati tubuh kamu Sayang… ”, jawab Ayah.
Antara bingung dan marah (namun dalam hatiku kagum melihat Torpedo (Penis) sebesar itu) saya -pun tidak tahu harus berbuat apa… saya -pun berkata
“ nanti kalau ketahuan Bunda atau orang lain bagaimana ? ”, ucapku.
“ Bodo amat lah, Ayah tidak perduli dengan mereka semua… ”, ucap Ayah.
Sambil tangan nya yang kekar itu menarik tubuhku, Ayah mulai mencium bibirku dengan nafsu yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku hingga tubuhku hanya dibalut BH dan celana dalam saja. Saya pun tak kuasa melawan tenaga Ayah saya yang begitu besar, walaupun saya sudah mencoba, namun sia saja, Ayah saya malahan tambah liar karena melihatku meronta-ronta.
Saya -pun hanya bisa pasrah dan menangis saat Ayah menarik bra dan celana dalam saya, hingga sekarang tubuhku benar-benar telanjang bulat. Ayah-pun mulai menjilat jilat puting payudara saya, sambil tangannya memainkan vagina saya . Dari yang tadinya saya meronta ronta, sekarang sedikit demi sedikit saya mulai menikmati permainan Ayah.
“ Ssssss… Aghhhhh… terus yah, enak Yah… Ouhhhhh… ”, desahku.
Saya -pun mulai di kuasai oleh birahi perlahan menjalari tubuhku. Sementara Ayah dengan rakusnya mulai menjilati liang senggama, dan sesekali menghisap-hisap clitoris saya . Karena hal itu terasa nikmat tangan saya -pun mulai mencari-cari torpedo Ayah. Setelah menemukanya, tangan saya mulai mengocok secara perlahan untuk mengimbangi serangan Ayah saat itu.
Karena ukuran Torpedo (Penis) Ayah big size, sampai-sampai tangan saya tidak mencakup untuk menggenggam torpedo Ayah,
“ Iya Sayang, terusin kocokan kamu… Ouhhhhh… “, kata Ayah.
Pada akhirnya Ayah-pun mengakhiri jilatan-jilatannya dan kaki saya -pun mulai ditariknya. Setelah itu dengan posisi berjongkok Ayah-pun memegang batang Torpedo (Penis)nya, lalu mengarahkan Torpedo (Penis)nya ke liang senggama saya . Sebelum Ayah memasukan kejantanan-nya aku berkata,
“ Ayah, kalau nanti Sela bunting bagaimana Yah ???… ”, ucap saya .
“ Udah kamu nggak usah khawatir, nanti kalau sampai bunting kita gugurin aja Sayang yaaa… ”, ucap ayah dengan santainya.
“ Iya Yah, tapi pelan-pelan ya Ayah masukin titit (Penis)nya, soalnya Sela belum bernah ML sebelumnya… ”, ucap saya .
“ Iya Sayang, ini juga pelan-pelan kog Sayang… ”, ucap ayah.
Kemudian Ayah-pun mulai menempelkan Torpedo (Penis)nya di bibir liang senggama saya , dan,
“ Aghhhh… Aowww… sakit Yah… ”, rintih saya kesakitan.
“ Tahan dulu ya Sayang, sakitnya cuma sebentar kok Sayang, abis itu pasti enak banget deh… ”, ucap Ayah menenangkan saya .
Lalu Ayah-pun mencoba memasukan lagi kejantanan-nya, dan…
“ Zlebbbbbbb…”, masuklah semua batang kejantanan Ayah didalam liang senggama saya . Seketika itu aku berteriak,
“Aowwww… sa… sa… sakit sekali Ayah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan saya .
Teriakan saya saat itukencang sekali, karena sangat sakit saya tidak perduli ketika itu ada yang mendengar atau tidak. Ayah-pun mulai menggenjot liang senggama saya . Lama-kelamaan saya -pun tidak merasakan sakit lagi, kini yang saya rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara dan saya merasa Torpedo (Penis) Ayah memenuhi seluruh rongga rahim saya .
Saya -pun mulai mengikuti ritme goyangan Ayah dengan cara mulai menggoyangkan pantat ku ke kiri dan ke kanan,
“ Ssss… Aghhhhh… Enak sekali Yah, Ouhhhh… Yeahhh… ”, desahku.
“ Ssss… Aghhhh… Iya Sayang, terus goyangin pantat kamu Sayang… Oughhhh… ”, ucap ayah sembari terus menyodok Liang senggama saya .
Saat itu mulut Ayah mengkulum puting susuku, dan sesekali beliau menjambak rambutku. Karena perbutanya itu, saya -pun semakin panas dan terbakar oleh birahi yang berapi-api itu. Sampai-sampai saat itu saya lupa jika Pria yang sedang bersetubuh dengan saya adalah Ayah kandung saya . Lalu,
“ Ayah, Sela pingin di atas nih, boleh yaaa… ”, pintaku pada Ayah.
“ Iya Sayang, pokoknya Ayah nurut aja deh…”, jawab Ayah sembari menghentikan aksinya lalu berbaring di samping saya .
Saya -pun mulai menaiki tubuh Ayah saya yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan saya mulai mengarahkan torpedo Ayah ke liang senggama saya ,
“ Zlebbbbbbbb… ouhhhh… Sssss… Aghhhhhhh… ”, desah saya .
Pada akhirnya seluruh Torpedo (Penis) Ayah terbenam ke dalam liang senggama yang masih rapat itu. Lama-kelamaan saya sudah tidak merasakan sakit lagi, tidak seperti tadi ketika pertama kali Ayah tadi menusukkan Torpedo (Penis)nya dalam Liang senggama saya . Lalu Saya -pun mulai naik turun dan bergoyang ke kiri dan ke kanan, sembari kedua payudara saya diremas oleh Ayah.
Saat itu aksi goangan maut saya -pun semakin tidak beraturan dan bibirku meracau hebat. Sampai pada akhirnya ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari dalam liang senggama saya ,
“ Ayah, Aghhhhhh… Sela udah nggak kuat lagi nih… Ouhhhh… Yeahhh… ”, ucap saya mulai tidak tahan.
Sambung saya lagi,
“ Sela udah basah banget ni Yah, Ouhhhh… Sela mau keluar nih… Ssss… Aghhhhh ”, ucap saya mulai tidak tahan lagi.
Ketika itu Ayah semakin gencar saja menghujam Liang senggama saya dengan Torpedo-nya. Permainan Sex kami semakin cepat dan makin cepat lagi,
“ Tahan dulu Sayang, kita keluaran sama-sama ya Sayang… sebentar lagi Ayah juga mau keluar nih… Ssss… Ouhhhh… !!! ”, Pinta Ayah.
Saat itu saya tidak menjawab Ayah, namun saya hanya menggangguk pertanda saya mengiyakan permintaan Ayah tercinta saya ,
“ Aghhhhh… Aghhhhh… Ouhhhh… yeahhh… ”, desah saya .
“ Ayoo Sayang, Ayah mau keluar nih, Ouhhhhh…”, ucap ayah menuju puncaknya.
Dan tak lama kemudian,
“ Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… ”.
“ Sela juga mau keluar nih Yah… Ssss… Aghhhhh… ”, ucap menuju klimaks saya .
Tidak lama setelah itu saya -pun mendapatkan Klimaksku dengan nikmatnya,
“ Syurrr… Syurrr… Syurrr…… Ouhhhhhhhh… Yeahhhhhh… ”.
Ayah langsung membalikkan tubuhku dan menekan Torpedo (Penis)nya sambil mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu pun saya membalas memeluk tubuh Ayah, sampai saya merasa melayang di awang-awang. Tak terasa sudah 35 menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 3 lewat 10 menit, kami bertempur dengan hebatnya, sehingga ranjangku pun basah oleh peluh kami.
“Ayah tidak menyaangka kamu bisa sehebat ini Sayang… ”, kata Ayah.
“ Makasih Ayah, tapi tadi ayah udah jahat sama Sela, masak sela tadi mau diperkosa Ayah… ”, ucapku mengeluh.
“ Iya Sayang, Maafin Ayah yaaaa… ”, ucap maaf Ayah.
“ Iya Ayah, Sela Maafin. Tapi ada syaratnya Yah, Ayah harus janji, kalau Sela mau apa aja ayah harus turutin apa yang Sela minta… ”, ucap saya .
“ Iya-iya… Ayah janji deh, pokoknya apa yang Sela minta bakalan Ayah beliin deh Sayang… ”, ucap ayah.
“ Makasih ya Ayah Sayang… emuaachhh…”, ucpku sembari mengecup bibir ayah.
Selasainya sedikit percakapan kami setelah berhubungan sex, kemudian Ayah-pun mengecup kening, lalu beranjak keluar dari kamar saya . Setalah itu saya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dengan siraman air hangat yang membuat saya sangat relaxs. Semenjak kejadian itu saya dan Ayah selalu mengulangi perbuatan ini kapan saja dan dimana saja selama ada kesempatan.
Terkadang kami melakukan di hotel, rumah, mobil, bahkan bisa jadi kami melakukan di ruang kerja Ayah ataupun di ruang kerja saya. Kami-pun sampai saat ini masih tetap melakukan hubungan skandal sex, dan sampai hari ini, skandal sex sedarah ini tidak ada seorang-pun yang mengetahui perbuatan kami ini termasuk Bunda.Mungkin Bunda sibuk dengan para gigolo-gigolo-nya.
Tapi aku merasa bahwa Bunda sudah tahu, tapi walaupu Bunda tahu, dia tidak mau ambil pusing dengan skandal sex sedarah kami. Entah sampai kapan aib ini akan kami jalani, semoga kami segera diberi kesadaran untuk berhenti melakuka skandal sex terlarang ini. Selesai.

Cerita Sex Ketahuan Onani Sama Tante Hilda

Cerita Mesum - menghadirkan cerita sex dari seorang karyawan yang bernama Andro yang ketika itu sedang menonton Film porno di pergoki oleh tetangga apartemen-nya yang benrnama Tante Hilda, dari hal itu tidak disangka Andro bisa menikmati tubuh sintal dan mulus Tante Hilda. Ingin tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Sex Ketahuan Onani Sama Tante Hilda

Bandar Bola - Panggil saja namaku Andro, aku adalah seorang pria lajang berumur 25 tahun yang berkerja di salah satu perusahaan asing di daerah kuningan, Jakarta. Sebagai Pria lajang, dulunya aku tinggal bersama orang tuaku di perumahan komplek militer. Namun karena aku adalah seorang Pria yang sudah dewasa, maka aku-pun memutuskan untuk mandiri.
Sungguh memang sudah rejekiku, ketika aku memang bermaksud untuk tinggal sendiri kebetulan saudaraku menawarkan aku untuk menghuni apartemen miliknya, karena dia akan dibawa untuk tinggal bersama suaminya ke Malang, jawa timur. Pada hari pertama aku akan tinggal di apartemen saudaraku itu, maka aku harus lapor kepada Pengurus Apartemen.
Setelah melapor aku dimintai untuk ikut menjaga adik perempuan ketua pengurus apartemen yang kebetulan adiknya tinggal di sebelah kamar apartemen saudaraku, adik perempuan ketua pengurus apartemen itu ternyta bernama Tante Hilda. Singkat cerita Hari kedua aku-pun sebagai penghuni baru mulai mencoba berkenalan dengan Tante Hilda.
Dan ternyata setelah berkenalan ternyata beliau tidak terlalu tua, dan jika aku perkirakarakan usianya sekitar 35 tahunan. Tante Hilda ini tipe wanita yang ramah dan baik sekali. Namun dalam perkenalan dan obrolan kami saat itu aku agak sedikit heran, karena pada usianya yang sudah terhitung matang sekali tante Hilda belum juga menikah.
Yah mungkin saja tante Hilda punya masih focus dengan karirnya kali yah, karena aku melihat pada usianya yang segitu dia sudah mapan sekali kehiduoanya, buktinya tante Hilda sudah mempunyai apartemen dan 2 mobil All New CRV dan All new civic. Tante Hilda ini mempunyai 2 pembantu, yang satu supir dan yang satu asisten rumah tangga di apartemennya.
Sampai pada suatu hari Tante Hilda menitipkan kunci Apartemen-nya karena pada saat itu pembantu dan supir-nya sedang cuti karena pada saat itu hari raya idul fitri. Sehingga beliau tingal di rumah kakaknya di lantai 12. Oh iya gambaran Tante Hilda sebagai berikut, dia mempunyai tinggi badan sekitar 166 cm, mempunyai pinggul yang besar, pantat yang bulat, pinggang yang ramping, perut singset dan ukuran Bra sekitar 34B.
Hal itu bisa dimiliki oLeh Tante Hilda karena tante Hilda rajin senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara rutin. Dengan wajah cantik dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Tante Hilda menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang.
Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Hilda,
“ Iya sebentar, oh ada tante ada yang bisa saya bantu tante ???, ” ucapku sambil membuka pintu.
“ Ngga Ndro ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?, ” jawab Tante Hilda.
“ Sepertinya ngga ada tante, ” jawabku
“ Eh aku numpang ke kamar mandimu ya, ” sambil meringis, mungkin dia udah kebelet pips he he he.
“ Silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan, ” ucapku sambil tertawa.
“ Ngga apa apa, ” jawabnya.
Baru aku sadar bahwa Tante Hilda memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2,
“ Abis lari ya tan, ” tanyaku.
“ Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi, ” ujar Tante Hilda sambil ngeloyor ke kamar mandiku.
Sambil jalan ke dapur aku berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya ?. Ya ampun tadi khan aku lagi nonton film porno di laptop memang kebetulan mau onani sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama Tante Hilda. Ah bodo amat bodo amat kaya dia ngga pernah muda aja.
Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku,
“ Hayo kamu tadi lagi ngapain Ndro? tanya si tante.
“ Ngga ngapa-ngapain kok Tan, ” jawabku sambil menunduk kebawah.
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya,
“ Ndro, ” ujarnya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.
“ Ya Tante ?, ” Jawab saya.
“ Eee… nggak jadi deh, ” Jawabnya ragu-ragu.
“ Ada yang bisa saya bantu, Tante ?, ” Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya.
“ Eee… nggak kok. Tante cuma mau nanya, ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.
“ Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi ?, ” tanya dia.
“ Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan ?, ” jawab ku terpaksa.
“ Terus pake sabun ya ? he he he, ” ucap Tante Hilda sambil tertawa.
“ Iya tan, udah ah aku tengsin nih malu ditanya terus, ” Tegasku sambil ngomel.
“ Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit, ” jawab Tante Hilda.
“ Eee… mau , dibantuin Tante nggak ?, ” sambungnya.
“ Maksud tante ?, ” Tanyaku.
Wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis,
“ Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi, ” sambil melayang tangan Tante Hilda ke selangkangan ku.
“ Sana ambil laptop mu, ” ucapnya.
Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling aku berlari kekamar madi dan membawa keluar laptop itu. Kemudian aku setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian Tante Hilda duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar.
Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang.
Saat itu kelaminku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton Film Porno yang sedang berlangsung,
“ Cakep-cakep juga yang main, ” akhirnya dia memberi komentarnya.
“ Dari kapan Ndro mulai nonton film beginian ?, ”tanyanya.
“ Udah dari dulu Tante, ” ucapku.
“ Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Ndro udah tahu rasanya belum ?, tanya dia lagi.
“ Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster, ” ucapku.
“ Wah enak dong lagi sakit di servis suster, ” tanggapanya.
“ Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih, ” ucapku.
“ Ah Ndro ini kok jadi nakal yah sekarang, ”, ujarnya sambil mencubit lenganku.
“ Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya, ”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.
Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante Hilda menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung membara. Tapi aku hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Hilda sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut.
Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat aku canggung.
Jujur, karena baru kali ini aku diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kelaminku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian Tante Hilda mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri.
Tangan kanan Tante Hilda juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kelaminku. Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya dari luar tanktop, dan aku remas-remas, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku,
“ Sssss… Oughh… ya situ, ” ucapnya setengah berbisik.
Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kelaminku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang aku pelorotkan ke bawah.
Sesampai-nya pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana dalam Tante Hilda. Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan Vagina-nya.
Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar clitoris-nya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua,
“ Aghhh… Ssssss… Oughhh… terus Ndro, terus, ” ucap lirih Tante Hilda.
Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar,
“ Eughhh… Ndro terus, Aghhh… Sssss… Aghhh… enak, sebentar lagi, Oughhh…, ” ujar Tante Hilda.
Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Hilda yang terlihat sangat lemas di sofa,
“ Aku kapan Tante, kan aku belum dienakin sama Tante?, ” tanyaku.
“ Nanti dulu yah sayang, sebentar, beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja, ” ucap Tante Hilda.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir Vagina-nya sampai mengenai clitoris-nya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya Tante Hilda juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya.
Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang Sexy. Aku usap-usapkan kelaminku yang sudah sangat amat tegang di bibir Vagina-nya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang Vagina-nya. Pelan-pelan saya dorong kelaminku agar masuk semua.
Kepala Penis-ku mulai menyentuh bibir Vagina Tante Hilda,
“ Sssss… Aghhhh…. ” rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya.
Lalu Tante Hilda mulai menyuruhku untuk memasukan kelaminku ke liang Vagina-nya lebih dalam dan pelan-pelan. So wow Man… baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu Tante Hilda mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kelaminku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam.
Bagian dalam Vagina-nya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun Tante Hilda tetap memaksakannya masuk,
“ Oughhhh… Ndro, ” Desah Tante Hilda.
Saat itu rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kelaminku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Hilda. Lalu Tante Hilda mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam Vagina-nya, yang membuatku semakin gila. Dia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan.
Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang Vagina-nya bertambah licin, dan makin lama Tante Hilda terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa menahannya. Lalu tiba-tiba kejantanan-ku terasa seperti disedot oleh liang senggama Tante Hilda.
Tiba-tiba dinding-dinding Vagina-nya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali, bisa-bisa kalau begini terus aku bisa ngecrott cepet nih,
“ Sssss… Aghhhhhhhhhhhhhh… Tante keluar lagi nih, ” ucapnya dengan keras.
Saat itu juga makin basahlah di dalam Vagina Tante Hilda, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante Hilda terkulai lemas, tapi kelaminku masih tetap tertancap dengan mantap.
Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa.
Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku,
“ Sssss… Oughhh… Aghhhh…, ” desah Tante Hilda sudah mulai terdengar lagi.
Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Aku mencoba untuk menusukkan kelaminku ke dalam liang Vagina-nya, pelan tapi pasti. Kepala Tante Hilda agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam.
Kelaminku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam Vagina Tante Hilda, lalu aku mulai menggerakkan kelaminku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.
Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan Sexy,
“ Sssss… Aghhh… Oughhh… terus Ndro… terus… Aghhh… Oughhh…, ” Tante Hilda terus mengerang.
Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Hilda merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu.
Saat itu lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas, dan aku merasa kelaminku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.
Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Hilda dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang Vagina Tante Hilda. Tubuhku terasa sangat lemas sekali.
Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kelaminku dari liang nikmat milik Tante Hilda. Dengan raca kecapaian yang luar biasa Tante Hilda membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan Vagina-nya.
“ Wah kok ngga ditarik sih Ndro, nanti aku hamil lho ?, tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
“ Maaf tan aku lupa abis keenakan sih, ” jawabku
“ Ya sudahlah… tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya ?, ” ujarnya menenangkan diriku yang terlihat takut.
“ I… iiya Tante, ” jawabku sambil menunduk.
“ Ya santai aja aku sebenarnya udah minum pil kok Ndro, ” jawan Tante Hilda.
Wah rupanya nih tante udah pengalaman dalam hal beginian, tapi ngga apa-apa dah gua belagak culun aja. Kemudian kami berpelukan di sofa, dan melakukan perbuatan itu sekali lagi tapi di kamar mandi. Doggie style terus bro, mantap. Itulah sepenggal cerita sex pada kehidupan nyataku yang telah aku curahkan. selesai.

UA-87914129-1